|
|
Sunday, December 31, 2006 |
|
Dua Ribu Enam Dalam Refleksi
Sebagaimana berbagai stasiun televisi melancarkan program kaleidoskop di penghujung tahun, kali ini pun kiranya saya ingin ikut latah dengan menuliskan posting serupa. Memang bukan lah daftar peristiwa yang tertulis runtut dan informatif, namun setidaknya di sini saya mencoba melihat kembali beberapa momen yang telah mampu memperkaya batin setahun belakangan ini.
Despite being full of bumpy rides, this year proves to be a good one.
Saya berusaha mengucap syukur atas setiap momen yang diberikan Tuhan. Awal tahun yang berlimpah keceriaan harus diikuti dengan dengan serentetan kejadian yang menyebalkan. Saya sempat berpikir bahwa sepertinya tahun ini bakal diselimuti awan kelabu. Hahaha... untungnya seorang teman "mengingatkan" bahwa "hoki" saya memang berada di penghujung tahun. Saya memang bukan tipe orang yang mempercayai ramalan, namun pada gilirannya saya buktikan sendiri kebenaran dari "prediksi klenik" tersebut :-P
Banyak rencana telah saya susun di awal tahun. Mesti banyak yang meleset, namun kiranya tak sedikit pula yang berhasil. Beberapa yang tidak direncanakan justru muncul dan memberikan hasil yang manis, meski tak jarang pula beberapa hasil yang "tak terlalu manis". Sadly, there's been some major and minor setbacks occur during this year. Apparently there are several goals that need to be reassessed. Mungkin ini lah satu bentuk pengingat yang ampuh dari Tuhan untuk tetap memacu semangat dalam bekerja keras tanpa henti.
Proyek Seleksi PPAN 2006 kiranya menjadi salah satu momen yang membanggakan saya di tahun ini. Melalui kerja keras hingga harus terpontang panting ke sana ke mari, proyek ini telah berhasil memilih perwakilan Jawa Timur di berbagai program. Mereka adalah Andi Sparringga untuk SSEAYP (ASEAN-Jepang), Widayadi untuk PPIA (Australia), serta Armyn Gita untuk PPIK (Kanada). Sungguh lah saya berserta rekan-rekan di PCMI Jawa Timur berbangga sekaligus bersyukur dalam mempersiapkan keberangkatan duta-duta pemuda ini ke forum internasional.
Penugasan saya ke Singapura beberapa bulan silam memberikan saya banyak pelajaran yang berharga. Rasanya sudah terlalu lama saya merindukan "perjalanan dinas" :-D Perjalanan ini menjadi kesempatan emas dan pembuka mata saya dalam menjalani ritual "reality check". Kesempatan melihat dunia selalu menghadirkan pengalaman unik, jika tidak boleh dibilang menjengkelkan atau memalukan :-) Namun apa pun deskripsinya, saya pikir sikap postif dalam menerima setiap pelajaran itu lah yang sesungguhnya lebih bermakna. Sedangkan untuk wilayah domestik *whoaahh... gaya banget*, pilgrimage ke Jakarta di bulan September lalu kiranya menjadi salah satu pembelajaran yang cukup berarti. Di samping menjadi ajang wisata kuliner, perjalanan tersebut juga beraksi sebagai wisata hati (dalam memuaskan hasrat menyaksikan film-film alternatif). Biar saja lah tak sempat bertandang untuk JIFFest, namun setidaknya sudah ikut nonton QFF.
Pencarian nafkah demi sesuap nasi dan semangkuk berlian pun memang berkesan "sedikit lambat" di awal dan pertengahan tahun. Namun setidaknya "hari-hari sepi proyek" tidak harus bertahan hingga ke penghujung tahun ini. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas: akhir tahun memang membawa sinar terang pada bintang saya. Bintang dompet saya lebih tepatnya, hehehe :-) Ayo... ayo... minna-san, status BU CPT masih saja melekat. Bagi anda yang membutuhkan "babu profesional", silakan langsung saja menghubungi saya *senyum penuh harap*.
Perjalanan asmara? Sesuai dengan ritme yang diramalkan, menjelang penghujung tahun ini saya dipertemukan dengan "/crt" dan sebut saja dia kekasih saya. Secara obyektif saya akui bahwa kami melalui masa-masa indah bersama. Namun sayangnya hal itu tak berlangsung lama. Dengan beberapa pertimbangan, kami sepakat untuk mengakhiri hubungan itu. God knows how hard our break up was. Yang melegakan adalah kini kami telah kembali berbaikan setelah beberapa waktu bersitegang.
Sinar paling terang dari bintang saya memancar di penghujung tahun ini. *Viva ramalan klenik* Segalanya terjadi begitu singkat hingga saya pun tak sanggup menjelaskannya kepada diri sendiri. Beberapa hari sebelum tahun 2006 ini berakhir, saya dipertemukan dengan "si dia" yang kini selalu mengisi kebahagiaan hari-hari indah saya dengan cintanya. *halah* Oh, selamat tinggal hari-hari jomblo :-)
Saya belajar untuk menghargai semua yang diberikan Tuhan dalam hidup ini. Terang dan redupnya sinar yang dipancarkan bintang bukan lah sesuatu untuk dibanggakan atau disesalkan. Setidaknya saya berusaha untuk melihatnya sebagai penanda dan pengingat kita untuk tetap bersyukur dan senantiasa berusaha keras mencapai yang terbaik. Berjuang... berjuang... berjuang! Ayo! Semangat, Dod!
Berikutnya: gek ndang koekoet tekan kampus!
Semoga tulisan kali ini mampu menghadirkan keceriaan tersendiri serta memperkaya khazanah keseharian anda. Do really hope that this finds you all well. May you have a joyous holiday season, and of course: wishing you a healthy, rewarding and prosperous year of 2007. Feliz Año Nuevo, minna-san :-) Groetjes.
posted by dodY @ 11:02
|
|
|
|
|
|
|
|
back to front page / kembali ke Blog