|
|
Sunday, August 07, 2005 |
|
I Don't Need Any Reason
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu
Mari sini sayangku Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak 'kan pernah kehilangan apa-apa
Catatan harian Soe Hok Gie, tertanggal 11 November 1969.
[Di ambil dari buku "Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran", Pengantar oleh Daniel Dhakidae et. al., Cetakan kedelapan, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2005]
Ada kah Gie seorang pecinta ulung? Mampu meluluhkan hati lewat tatap dan senyumnya? Melemaskan jiwa dalam satu hitungan pecut kata-katanya? Ada kah Tuhan mencipta sesosok manusia bernama Soe Hok Gie untuk membawa pesan cinta kepada manusia? Pernah kah Gie sadar akan kekuatan cinta? Pernah kah ia merasakannya?
Sempat salah seorang rekannya memberikan ucapan selamat ulang tahun sambil melayangkan pesan untuk Gie "belajar merayu" agar sepulangnya dari Negri Paman Sam bisa segera mendapatkan jodoh. Ini kah yang membuat perjalanan usia Gie sepi dari letupan asmara?
God knows...
Tanpa banyak disadari, kegigihan Soe Hok Gie dalam menyuarakan hatinya mampu memberikan kekuatan tersendiri bagiku untuk mencintaimu. Aku lelah dan tak ingin menanti lagi. Ada kah harus kutunggu hingga sang waktu letih berlalu? Harus kah kulewatkan gelak tawamu dengan menyimpan rasa sayang ini hanya di dalam hati? Hingga ku menutup mata dan kau tak pernah tahu kalau aku mencintaimu? Tidak, sayangku!
Aku tak perlu alasan untuk mencintaimu. I love you because I love you.
Aku mungkin memang terlalu gila untuk mencintaimu. Seperti layaknya apa yang orang bilang dengan ungkapan bahwa manusia melakukan hal bodoh saat ia jatuh cinta. Tapi jangan pernah lupa bahwa kebesaran dunia dibangun di atas landasan cinta. Aku bukan lah manusia hebat yang dikagumi dan dipuja jutaan umatnya. Tidak pula aku berangan untuk mencipta sebuah kemegahan dunia. Aku hanya ingin merasakan kehebatan itu dengan mencintaimu. Merasakan kehebatan itu bersamamu.
Saat ini lah ku katakan: "Aku mencintaimu".
Terima kasih, sayangku. Untuk kebesaran hatimu. Untuk desah nafasmu saat kau terima cintaku.
Tidak sebatang jiwa pun tahu apa yang akan terjadi besok. Lusa. Dan tahun-tahun berikutnya. Tapi aku percaya akan keagungan dan kekuatan Tuhan. Karenanya aku selalu bersyukur Ia telah menghadirkanmu. Temani aku dalam mencintamu... hingga aku terlelap dalam peluk eratmu.
I love you timelessly
*dodY yang kembali merasakan indahnya cinta* yihaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... *jomblo mode OFF* :-))
SUBINC - August 7, 2005; 04.00GMT
posted by dodY @ 05:46
|
|
|
|
|
|
|
|
back to front page / kembali ke Blog