Long Overdue Homework

Terhitung sudah sebulan sejak posting terakhir saya turun cetak di blog ini. Sebuah periode waktu yang sangat panjang untuk ukuran sebuah kealpaan posting baru. Banyak rekan blogger sudah berteriak mendesak saya untuk segera menuliskan posting terbaru. Salah seorang sahabat bahkan rela mencaci maki saya gara-gara PR darinya belum juga saya kerjakan.

Demi memenuhi tuntutan penggemar dan menghindari celaan dari si botak ganteng nan sexy itu maka ini lah posting alias PR yang sudah lama dinanti-nantikan.

Enam Hal Aneh Pada Diri Saya

Kalau boleh menyusun daftar yang lebih panjang seharusnya bukan hanya "enam keanehan", mengingat tak terhitung teman-teman yang memberikan label "orang aneh" kepada diri saya *langsung melihat diri di cermin*. Daripada menunggu terlalu lama, lets just start the insanity.

1. Saya alergi terhadap air hujan. Maafkan saya yang terdengar konyol namun saya belum pernah mendengar ada orang lain yang mengalami penderitaan semacam ini. Padahal dulu sebelum pindah ke Surabaya alergi ini belum pernah muncul. Jadi dengan kata lain: saya alergi terhadap air hujan di Surabaya saja? *sombong mode on*. Badan langsung terasa gatal dan kulit mendadak menjadi merah dan panas untuk jangka waktu sekitar dua jam. Benar-benar mengganggu sekali! Belum lagi saya terkenal nekat: kalau sudah melakukan perjalanan, biarpun terhadang hujan tetap tak akan berhenti. Abis nanggung siy :-D

2. Saya tidak suka computer game dan semacamnya. Mulai dari era kejayaan Nintendo, PlayStation, XBox hingga menjamurnya on-line game seperti Rangnarok, saya tidak pernah bergeming sedikit pun. Tetap saja saya tak habis pikir ada orang yang rela menghabiskan waktu dan uang hanya demi mendapatkan hal itu. Tak sedikit anak-anak yang terpaku di depan layar TV hanya untuk bermain sepak bola dengan hanya menggunakan jarinya. Kids don't grow up there. They should go to the field and play the real soccer instead. Jangan heran kalau tidak menemukan fasilitas game di komputer saya. Ada yang berani meng-install tanpa sepengetahuan saya? Siap-siap aja untuk mendapatinya terhapus begitu saya menemukan "kecurangan" itu *galak & judes mode on* :-)

3. Saya [masih] suka terhadap hobi filateli. Hahaha, hari gini masih musim juga yah? Tak apa lah. Meski intensitas menekuninya sudah semakin menurun, sesekali masih saya sempatkan untuk merawat dan menambah koleksi yang sudah saya mulai sejak masa-masa SD dahulu. Ada kesenangan tersendiri yang saya dapatkan dari melihat kembali koleksi yang saya miliki tersebut. Namun, menginjak masa-masa sekarang beban "maintenance" atas hobi yang satu ini terasa semakin berat saja. Wah, nampaknya saya memang harus rehat sejenak untuk nantinya bisa kembali menekuni hobi ini secara intensif :-)

4. Saya tidak suka dengan ikan pari (bahasa bule: stingray; bahasa lokal: iwak pe). Bagi banyak orang, ikan ini dianggap sebagai hidangan yang amat menggugah selera namun untuk saya berlaku hal yang sebaliknya. Dahulu sebenarnya tak ada masalah dengan ikan ini, hingga pada suatu saat saya menderita flu berat dan indra penciuman menjadi sangat sensitif. Berada di meja makan dan mencium baunya yang khas membuat saya tak sanggup menahan diri. Buru-buru saya harus ke kamar kecil dan (maaf) muntah pun tak terelakkan lagi. Sejak saat itu saya harus membatalkan acara makan bila ada hidangan ikan pari tersaji di meja makan. Btw, ada yang suka iwak wader goreng? Kalau iya, mari kita makan siang bersama! Rasa gurihnya ditambah sambal yang amat pedas benar-benar menggugah selera (hehehe, ini demi mengusir roh jahat si ikan pari itu) :-D

5. Expanding social network is a lifetime passion for me. Semasa masih duduk di bangku SMP dahulu saya gemar sekali berkorespondensi dengan beberapa sahabat pena dari penjuru Nusantara. And now, things just couldn't get any better with the internet. Kecanduan saya pada dunia maya sejak tahun 1996 telah menghantarkan kepada dunia yang maha luas. Orang sempat mencibir bahwa 670 sekian teman di account Friendster saya hanya sekedar pajangan untuk "menuh-menuhin" saja. Namun bila anda menilik seluruh klub dan organisasi pada kolom afiliasi saya, rasanya tak perlu heran mengapa hal itu bisa terjadi. Dan jangan heran bila saya bisa menyebutkan nama lengkap mereka semua :-) Semua entry pada ponsel dan account Yahoo! Messenger saya tertuliskan dengan nama lengkap! Ya, semua!

6. Sampah bagi orang lain bisa jadi harta bagi saya. Saya masih saja suka menyimpan barang-barang yang berkesan remeh namun menyimpan nilai sentimental. Bayangkan saja, boarding pass QF26 CGK-BNE dari zaman 10 tahun lalu masih saja tersimpan hingga kini (btw, rute Jakarta - Brisbane kini sudah tak lagi dilayani oleh Qantas). Printed copy dari sejuta email Nauval semasa saya bersekolah di sini juga masih tersimpan. Belum lagi potongan tiket konser, buku kenangan SMA, hingga name tag pada saat mengikuti summer camp tak rela saya buang begitu saja. Ada kenangan tersendiri dari setiap barang yang saya simpan. Membuang mereka sama juga berarti menghapus memori indah (juga kenangan pahit) dari diri saya. Dan itu tidak ingin saya lakukan.

Saya bisa saja melanjutkan daftar ini, namun sudah lah cukup sampai di sini. Buat siapa saja yang tergelitik untuk menuliskan hal serupa, dengan senang hati saya akan memberikan dukungan :-) Semoga tulisan ini mampu memberikan inspirasi tersendiri bagi keceriaan hari-hari minna-san. Sukses selalu dalam karya dan cipta. Have a hardrocking weekend! Groetjes.

Credit photos: All images courtesy of Getty Images

posted by dodY @ 12:52