|
|
Monday, August 22, 2005 |
|
Sindroma Malas Posting
Punten pisan buat minna-san! Rasanya posting kali ini boleh dikata rada ngga mutu alias bikinnya asal-asalan. Saya pun kiranya tiada usaha untuk menampik anggapan itu. Entah kenapa kok akhir-akhir ini saya merasa untuk males posting. I guess the skripsi thing has really driven me insane hingga jadinya seperti ini. Duuhh... teteup yah... ngeles trus ngga mo disalahin :-p *denial mode on*
It has been rather busy (and emotional) week for me. Dengan serentetan kegiatan bersosialiasi dengan sesama sahabat blogger maupun teman-teman di dunia maya. Huehue... yang namanya selebritis memang harus selalu penuh dengan jadwal syuting dan party begini deh *garus mode on*
Acara bayar SPP dan daftar ulang di kampus menjadi salah satu momen yang sedikit membuat hati miris. Bagaimana tidak... beberapa bulan silam saat melakukan hal yang sama saya telah bertekat bahwa kali itu adalah kali terakhirnya saya daftar ulang dan bayar SPP. Namun apa lacur... dasar dodY yang bolot gini rupanya belum sepenuhnya beruntung. Skripsi yang belum juga kelar memaksa saya untuk tetap bertahan dalam status mahasiswa FE Univ. Airlangga. Mohon dukungan minna-san: tekat saya kali ini benar-benar sudah bulat! Ini adalah kali terakhirnya saya mengurus daftar ulang dan bayar SPP! Kelar skripsi dalam 2 bulan lagi!!! Yiiihhaaaaa..... *SEMANGAT MEMBARA mode on* :-)
Kiranya saya harus memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak yang satu ini *menunduk kepada Rudy*. Karena kondisi yang kurang menunjang (biasa lah.. lagi ngga enak bodi :-p hehehe) kali ini saya gagal bertemu dengannya dalam rangka salah satu kunjungan dinasnya ke Surabaya. Better luck next time, ya Pak :-) Seneng banget seharusnya kalo bisa ketemu dengan sesama sahabat blogger seperti ini. Namun apa daya kalau memang kesempatan itu belum bisa datang. Huheue... ini sekaligus berfungsi sebagai peringatan kepada sahabat blogger lainnya! Ayoo... ayoo... dolan nang Suroboyo, Rek! Hiehiheiehe... *maksa mode on*
Terima kasih juga buat Mita, Desya, dan Ayu untuk nemenin acara makan-makan bakso sayang (depan SMA 2) dan nonton bareng yang tak terlupakan itu. Meski terbilang telat (gara-gara prosedur impor film di negri ini yang amat berbelit, hehe) kita baru berkesempatan menontonnya hari Jum'at pekan lalu. Tapi yang pasti... ngakak abis deh! Ketawa terus dari awal sampe akhir film. So, minna-san.. silakan aja nonton (cari VCD or DVD-nya aja) this superbly funny movie. Dijamin mampu membuat anda terpingkal hingga sakit perut :-)
Tak mau terlewatkan... saya turut berucap terima kasih kepada bapak yang satu ini untuk obrolan-nya yang super jayus namun bikin selalu nagih. Hehehe... gilingan deh! Setengah jam perjalanan di angkot isinya ngakak terus. Teman-teman saya sampe terheran-heran... itu gw lagi nerima telpon atau bawain acara infotainment yah? Kok isinya update gossip melulu! Pula menambah daftar ini: terima kasih kepada bapak yang satu ini dan Yuli sang kekasihnya yang sudah menemanin ngobrol! Yah... meski akhirnya saya pula lah yang harus menjadi obat nyamuk. Seperti yang orang bilang: kalo ada dua orang sedang pacaran maka orang ketiganya adalah setan! Jadi dengan kata lain... gw yg jadi setannya, gituh? *getok-getok'in Wira ma Yuli* hauauahuaa!
Skripsi jalan trus... weekend nanti nonton konser-nya Indonesian Idol di Supermall Pakuwon Indah. I guess this should be fun, ay :-)
Sayangku... pa kabar? Kangen banget niiy! Kok diem terus siiyy? Lagi ikut Ekspedisi ke Tibet ya? Atau ngambil spesimen di hutan Amazon? Hehehe... cepet pulang yah! I love you so much :-x
Terlepas dari kondisi malas posting yang sedang melanda diri saya... terbersit sebuah harapan bahwa posting kali ini mampu memberikan inspirasi tersendiri untuk mengisi keceriaan hari-hari sahabat blogger sekalian. Hope this finds you well!
groetjes,
dodY xxxx
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 21:24
|
|
|
|
|
|
Sunday, August 07, 2005 |
|
I Don't Need Any Reason
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu
Mari sini sayangku Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak 'kan pernah kehilangan apa-apa
Catatan harian Soe Hok Gie, tertanggal 11 November 1969.
[Di ambil dari buku "Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran", Pengantar oleh Daniel Dhakidae et. al., Cetakan kedelapan, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2005]
Ada kah Gie seorang pecinta ulung? Mampu meluluhkan hati lewat tatap dan senyumnya? Melemaskan jiwa dalam satu hitungan pecut kata-katanya? Ada kah Tuhan mencipta sesosok manusia bernama Soe Hok Gie untuk membawa pesan cinta kepada manusia? Pernah kah Gie sadar akan kekuatan cinta? Pernah kah ia merasakannya?
Sempat salah seorang rekannya memberikan ucapan selamat ulang tahun sambil melayangkan pesan untuk Gie "belajar merayu" agar sepulangnya dari Negri Paman Sam bisa segera mendapatkan jodoh. Ini kah yang membuat perjalanan usia Gie sepi dari letupan asmara?
God knows...
Tanpa banyak disadari, kegigihan Soe Hok Gie dalam menyuarakan hatinya mampu memberikan kekuatan tersendiri bagiku untuk mencintaimu. Aku lelah dan tak ingin menanti lagi. Ada kah harus kutunggu hingga sang waktu letih berlalu? Harus kah kulewatkan gelak tawamu dengan menyimpan rasa sayang ini hanya di dalam hati? Hingga ku menutup mata dan kau tak pernah tahu kalau aku mencintaimu? Tidak, sayangku!
Aku tak perlu alasan untuk mencintaimu. I love you because I love you.
Aku mungkin memang terlalu gila untuk mencintaimu. Seperti layaknya apa yang orang bilang dengan ungkapan bahwa manusia melakukan hal bodoh saat ia jatuh cinta. Tapi jangan pernah lupa bahwa kebesaran dunia dibangun di atas landasan cinta. Aku bukan lah manusia hebat yang dikagumi dan dipuja jutaan umatnya. Tidak pula aku berangan untuk mencipta sebuah kemegahan dunia. Aku hanya ingin merasakan kehebatan itu dengan mencintaimu. Merasakan kehebatan itu bersamamu.
Saat ini lah ku katakan: "Aku mencintaimu".
Terima kasih, sayangku. Untuk kebesaran hatimu. Untuk desah nafasmu saat kau terima cintaku.
Tidak sebatang jiwa pun tahu apa yang akan terjadi besok. Lusa. Dan tahun-tahun berikutnya. Tapi aku percaya akan keagungan dan kekuatan Tuhan. Karenanya aku selalu bersyukur Ia telah menghadirkanmu. Temani aku dalam mencintamu... hingga aku terlelap dalam peluk eratmu.
I love you timelessly
*dodY yang kembali merasakan indahnya cinta* yihaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... *jomblo mode OFF* :-))
SUBINC - August 7, 2005; 04.00GMT
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 05:46
|
|
|
|
|
|
|
|