|
|
Tuesday, September 27, 2005 |
|
so far yet so close
does distance matter? to some it certainly does; but many others never seem to care how far is actually a distant? five-thousand miles? twelve hours of flying? the one that takes an intercontinental journey?
it's funny how someone who sits next to you feels like he's so far away and yet some guy across the ocean can fill your heart like he's right here holding your hand. doesn't the concept of distant seem confusing? inconsistent?
i was in osaka two years ago; you were at your place. we were that close. a two-hour flight was all it takes. airline's penalty fee seemed like no big deal and bangkok was suddenly out of the list. i could have taken that chance but fate haven't brought us together
then magical cyberworld brought us together as it brings our heart closer... and closer
all those midnight calls with our silly talks that go on like forever all those hours of non-stop fun your endless laugh it's kinda magic: you bring warmth into my peaceful nights
you were in jakarta few months ago; i was in surabaya a one-hour flight was all i need and yet i couldn't make it hope those midnight calls may compensate how much i really miss you remember those stories on excess baggage? next time you're heading for home: don't fly asiana :-)
and now you're back at your place and i'm still here. a seven-hour direct flight is simply all it takes is this planet suddenly growing bigger than ever? feels like the ocean's getting wider setting us apart... further
but no matter how far and how wide you roam to me you're always here
someday, somewhere, i know we'll say hi, we'll sit, we'll talk, like proper adults.
we'll laugh, i'll probably cry.
i believe that even two parallel lines might someday met
timelessly yours in love,
/me xxxx
PS. missing you so much. longing for those *SUBICN* mode chatting sessions :-)
Special credit goes to Kenny, the amazing co-writer for such a beautiful inspiration :-) Photograph by Ecchan
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 06:25
|
|
|
|
|
|
Saturday, September 10, 2005 |
|
gagal maning *sigh... sigh... sigh* :-(
Oh... ngga tau kenapa kok sang sindroma malas posting masih juga melanda diri saya! Entah karena terlalu banyak kerjaan dan kegiatan sehingga begini jadinya? Hehehe... ngga tau deh! Mungkin ini lah pertanda kalau saya memerlukan sedikit waktu dan ruang untuk sejenak beristirahat dari hingar-bingar riuh-rendah gemerlapnya dunia blogging. Maklum lah, kalau udah jadi selebritis gini kan susah sekali untuk menghidari incaran nyamuk-nyamuk wartawan infotainment serta kejaran penggemar yang tiada hentinya meminta autographs serta berfoto bersama *jayus mode on* :-)
Jadi... bagaimana kabar minna-san? Hope this finds you well and in a good mood. I'm doing rather well terlepas tulisan saya kali ini yang mungkin sedikit banyak memberikan kesan yang "kurang sedap". Meski beberapa waktu sebelumnya hari-hari saya dipenuhi oleh sederetan euforia (more stories on this later) nampaknya apa yang terjadi hari Jumat lalu (9/9) tak pelak memberikan warna kelabu pada pekan ini.
Dengan menyisakan sedikit perasaan tipsy dari pesta semalam (hehehe) saya terpaksa mengawali hari ini dengan rasa lelah serta kantuk yang begitu mendalam. Namun apa boleh buat, yang namanya tugas harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Berlagak sok profesional bak seorang bos besar saya pun datang ke "markas besar" kami untuk memenuhi janji yang sudah diatur sebelumnya. FYI, saya telah memutuskan untuk menerima tawaran "kerja serabutan" dari seorang kawan pada salah satu proyek besarnya. Sebuah organisasi yang membawahi berbagai perusahan periklanan di tanah air akan melaksanakan kongresnya di Surabaya yang akan dilaksanakan pekan depan. Jadi ceritanya saya akan bekerja sebagai kuli alias "mbabu" kepada para bos-bos itu sebagai pekerja "kelas krucuk" di bagian seksi sibuk dan hura-hura :-)
Pagi itu saya dijadwalkan untuk menerima pengarahan dari sang bapak-bapak petinggi (baca: pejabat tingkat nasional) dalam sebuah rapat kordinasi. Tanpa dibekali informasi yang cukup, saat itu berubah menjadi sebuah mimpi buruk di siang bolong. Sebagai kawula alit yang tak tahu apa-apa, saya harus menerima berbagai tekanan dan cercaan dari sana-sini. Whuaaakkzzz... kenapa tiba-tiba saya jadi menciut? Maka lagu lama dodY sang emosional pun ternyanyikan kembali di ruang rapat tersebut, hehehe! Untungnya kawan saya cukup sabar dalam meredam amarah tersebut.
Di siang harinya, saya pun "terpaksa mbabu sekali lagi" pada sebuah rapat di tempat yang berbeda. Seharian kok rapat sana-sini... dasar... rapat yang aneh *Tora Sudiro mode on* :-p Karena semua orang sudah berasa gila maka pengarahan buat saya pun menjadi sedikit terbengkalai. Belum lagi beberapa kesulitan teknis yang dihadapi turut memperparah hari saya. Aduh.. duh.. serasa ngga produktif banget! Lelah yang begitu mendalam... pengen marah... berasa kesel... tapi mau ngamuk sama siapa? Bete pisan deh :-(
<<< ... *bunyi genderang bergemuruh* ... >>>
Beberapa hari sebelumnya saya menghadiri sebuah acara job fair dari salah satu mega-company di negri ini. Ya, dia lah PT. Astra International Tbk. yang melancarkan rekrutmen untuknya serta berbagai anak perusahaan yang menyertainya. Memang sih, status kelulusan belum saya raih... namun hal itu tak cukup untuk mengehentikan saya untuk mencoba. Perusahaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang sedang menjalankan tugas akhir (skripsi) untuk ikut dalam proses rekrutmen ini. Dua bulan adalah tenggat waktu yang diberikan untuk mencapai kelulusan. Saya pun dengan penuh optimisme memutuskan untuk mencoba peruntungan saya kali ini. Hahaha.... nekat aja, yang penting 'kan semangatnya :-) *SEMANGAT... SEMANGAT... AYOOO SEMANGAT* Dengan susah payah, berbagai dokumen yang diperlukan untuk kelengkapan administrasi pada job fair tersebut berhasil saya urus. Lega sudah pada saat selesai mengumpulkan berkas saya. Hari-hari yang berasa begitu panjang pun akhirnya berlalu juga.
Dan harapan tinggi itu pun selalu menyertai saya. Hahaha... Astra gitu loh! Ngejreng banget... "kinclong" kalo orang Jawa bilang :-p Bener-bener perusahaan impian gitu deh :-) Tak pelak banyak orang yang mengidamkan untuk dapat berkarya padanya, dan saya pun menjadi salah satunya. Setelah melalui hari yang melelahkan maka pada Jumat petang itu saya menyempatkan diri ke kampus untuk melihat kabar "peruntungan" itu :-)
Satu per satu saya perhatikan nama-nama yang terpampang di papan pengumuman tersebut. Memang ada sih yang namanya Dody... tapi tak memiliki Priambodo sebagai nama belakangnya. Uuugghhhh... *sedih* (hehe... setidaknya dia cukup prospektif menjadi anggota Dody Club saya itu *LOL*). Ada pula yang bernama belakang Priambodo, namun tentu saja tak memiliki nama depan Dody seperti yang saya harapkan. Sekali... dua kali... tiga kali saya ulang lagi... melihat kembali... sederetan nama yang terpampang di situ. Oh well, dalam keletihan yang masih juga bercokol di badan ini, saya pun berucap "Good bye, Astra! Kegagalan ini lah yang menghentikan saya pada tahapan seleksi selanjutnya.
Dengan sedikit bersenyum simpul tampaknya saya benar-benar paham akan biang kegagalan ini. Hehehe... sudah begitu jelas jawabnya: IPK :-)) Dari sederetan nama yang terpampang di situ tampak beberapa yang saya kenali. Mereka tak lain adalah beberapa sabahat seperjuangan saya dalam menimba ilmu di bangku kuliah. Saya tahu persis mereka adalah mahasiswa idaman dengan angka IPK yang bisa bikin mata saya pedes saat melihatnya. Sebagai mahasiswa dengan serangkaian pengabdian "hura-hura" saya terhitung berani mati alias bondho nekat dalam berkompetisi dengan mereka. Hahaha, bermodalkan IPK cekak dan 2.5 tahun pengalaman kerja seperti ini sama saja saya "cari mati" dalam berhadapan dengan mereka. Yo wis lah... gak kerjo nang Astra gak patheken :-p
Maafkan sumpah serapah tadi, becanda doang kok :-) Saya benar-benar ikhlas menerima ini. Mungkin memang bukan jalan yang terbaik bagi saya untuk berkarya di sana. Sambil tetap berusaha dan berdoa, saya berharap Tuhan memberikan jalan yang terbaik sebagai penggantinya. Gagal di Astra tidak harus menjadi penghalang untuk mencari yang lainnya. Semoga Tuhan menggantikannya dengan yang lebih baik dari ini. Amien!
Terlepas dari kelabu yang mewarnai hari itu, saya berharap kisah ini mampu memberikan inspirasi tersendiri bagi anda semuanya! Tetap lah berusaha sekuat tenaga dengan didampingi doa yang tulus dan ikhlas. Sing penting saiki skripsi-ne ndang dimare'-no, rek! Gek ndang lulus ndang golek gawe sing luwih apik! Bener tho? Hehehe! Semoga indahnya cinta selalu mewarnai keceriaan hari-hari anda! Sukses selalu dalam karya dan cipta!
groetjes,
dodY xxxx
PS. Sayangku, I miss you so much!
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 14:49
|
|
|
|
|
|
|
|