|
|
Wednesday, March 22, 2006 |
|
klarifikasi: memang benar-benar usil
I'm ready to take the blame. Kiranya saya memang tidak punya banyak pilihan selain benar-benar menghadapi dan menerima kesalahan dan dosa dari apa yang telah diperbuat. Sungguh tiada maksud untuk menyulut kontroversi, apalagi berniat menyebarkan sebuah kebohongan publik. Tidak... tidak... saya belum sekejam itu, hehehe. Yang ada dalam benak saya pada saat itu adalah melakukan sekedar sebuah perbuatan usil bin kunyil, huhuhu. Namun apa daya, ternyata kesemuanya berlalu begitu jauh hingga saya sendiri pun tidak menyangka hal itu bakal berlalu begitu dalam.
Sebenarnya ada apa kah gerangan? Masih ingat dengan salah satu posting saya beberapa waktu yang lalu? Tulisan bertajuk "Weekend Trip to Thailand" boleh jadi berhasil menyulut banyak kontroversi jika tidak boleh disebut sebagai sebuah euforia *hiperbola mode on*. Cukup banyak yang bersuka dengan ucapan semacam "have a nice trip" atau "jangan lupa oleh-oleh, yaaa...". Di samping itu, tak kurang ada beberapa sahabat yang berusaha mengkonfirmasikan kepergian saya ke Negeri Gajah Putih tersebut. Seakan tak percaya, pada masa-masa sulit seperti ini kok bisa-bisanya saya melancong ke luar negri sementara urusan skripsi masih belum juga kelar *ooopss*. Lagian juga, kalau dipikir-pikir... mau dapet duit dari mana siy? Kok bisa-bisanya saya nekat melancong ke Thailand?! Apa lagi di saat kondisi pengangguran jaya seperti ini, dan pula dengan rekening tabungan that stays in a state of negative cash inflow :-(
duo PanPac dalam pose penuh keriangan at サンガルアグン寺
Tidak seperti Bang Ikhwan "Kuda" yang berkunjung ke negri ini untuk menghadiri konferensi World Social Forum (asoy geboy, jalan-jalan terus ya, bang?) atau Nauval dan Kenny yang kembali melancong ke Bangkok (entah untuk keberapa kalinya) untuk memuaskan nafsu perfilman mereka dalam rangkaian acara Bangkok Film Festival, kepergian saya ke Thailand seperti pada posting tersebut hanyalah sebuah rekayasa alias ilusi belaka. Dengan kata lain, saya tidak benar-benar pergi ke Thailand sebagaimana yang saya tuliskan tersebut ... *guilty as charged*.
NeiNei, my partner in crime
Ya ya ya... saya mengaku salah. Foto yang ditampilkan pada posting tersebut tidak lah diambil di Thailand melainkan di Surabaya, yang lokasinya hanya berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari rumah saya dengan mengendarai mobil. And there is no such thing as "Wat Ken Park", seperti yang saya tuliskan sebelumnya. I just made that up. Yang ada hanyalah "Tempat Peribadahan Sanggar Agung". Seperti yang banyak orang tahu, dalam bahasa thai, kata "wat" berarti kuil atau tempat beribadah. Lalu bagaimana dengan "Ken Park"? Hehehe, itu bisa-bisanya saya aja, jadi jangan terburu emosi dulu. Sengaja saya pasang nama itu karena lokasi kuil ini yang terletak di wilayah Kenjeran, pinggiran kota Surabaya. Bagi anda yang mengira Kenjeran hanya lah sekedar "tempat mesum" belaka maka kini saatnya untuk datang sendiri membuktikannya... *lhooo?*
Licik? Hahaha, ngga lah... itu kan hanya sekedar rekayasa kecil semata. Jangan buru-buru marah dong! Sesuai dengan tajuk yang saya pasang di atas, posting ini merupakan sebuah klarifikasi bahwa saya memang benar-benar usil bin kunyil, hehehe. Lagian juga 'kan di posting tersebut sudah saya bilang kalau pada saat itu saya memang sedang usil bin jahil... jadi ya jangan marah kalo kena dikerjain :-) Kena semuanya, deh! Makanya... kalau baca posting perhatikan detail-nya, donk! Apalagi dengan adanya keyword "usil" segala, hehehe. *tawa kemenangan* ... oooppss... *kabuuuuuuurrrr*
Tapi tunggu dulu! Meski terkenal suka usil, biar begini saya sudah pernah ke Thailand dalam arti yang sesungguhnya, lho! Memang bukan lah sebuah perjalanan penuh hura-hura. Apa lagi dengan acara kunjungan ke kuil-kuil yang megah itu. Hahaha. Satu-satunya tempat yang pernah saya kunjungi di Thailand adalah: Bangkok International Airport. Itu pun hanya beberapa jam saja untuk keperluan transit dalam penerbangan menuju Jakarta sepulang dari kunjungan ke Jepang di tahun 2003 lalu. Jangan ketawa dulu, ya! Meski hanya sejenak, yang penting saya (sudah) sempat "marking territory" di ibu kota Thailand tersebut :-p *ketawa jorok* (nah, sekarang boleh ketawa)
Semoga foto-foto berikut mampu memberikan kesaksian yang tak perlu disangkal lagi, hehehe :-)
バンコク国際空港 (meski gelap, yang penting gaya)
yang ini diambil dari tempat duduk saya. asli! dijamin tanpa trik kamera maupun tipuan-tipuan usil macam yang di Kenjeran itu :-)) *LOL*
Secara menyeluruh, boleh dibilang penerbangan bersama Thai Airways berkesan biasa-biasa saja. Secara juga, penerbangan ini ditanggung oleh pemerintah maka kiranya saya ngga bisa terlalu banyak komplain 'kan? Hehehe... wong gratisan kok njaluk sing enak :-p *winks* Bila anggaran di dompet anda cukup memungkinkan, maka usahakan lah untuk menggunakan penerbangan dari maskapai yang tergolong yahud, Singapore Airlines misalnya. Namun bila "kenyamanan dalam kemewahan" menempati prioritas #37 dalam pikiran anda, kiranya perjalanan dengan menggunakan low-cost carrier semacam Air Asia bisa menjadi pilihan yang bijaksana. Tapi... Air Asia 'kan ngga ada yang ke Jepang? Hahaha...
THAI, tengah bersiap untuk meluncur di angkasa
D w/ Lia (PPYEP 2003) on board Thai Airways' flight TG433 (BKK-CGK route)
Saya tidak meminta anda untuk ikut-ikutan berbuat usil seperti apa yang sudah saya lakukan. Namun bila ini mampu memberikan keindahan tersendiri dalam keseharian anda, mengapa tidak dicoba saja? Asal jangan kebablasan yah? Korupsi duit di kantor trus begitu diperiksa polisi ngakunya memang lagi usil saja *jayus*, hehehe.
Semoga posting kali ini mampu memberikan inspirasi bagi keceriaan untuk anda semua. Sukses selalu dalam karya dan cipta. Hope this finds you all well and have a hardrocking week, minna-san :-)
PS. Tulisan kanji di bawah foto bisa kebaca / kliatan ngga siy? Kasih tau saya yah? Tengkyuh feri mach :-)
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 20:31
|
|
|
|
|
|
|
|