|
|
Saturday, November 26, 2005 |
|
posting borongan; sindroma males tengah melanda
G'day minna-san! Apa kabar semuanya? Hope this posting finds you all well and in good mood. Meski tengah berjuang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, saya berusaha untuk tetap berkelana di indahnya dunia blog ini. Hehehe, berhubung sang "sindroma malas posting" masih menyerang diri saya maka tulisan kali ini pun tampil seadanya dan ringkas pula. Jadi, punten pisan yah :-)
Lebaran = Mudik; tradisi yang tak terlepaskan Bagaimana dengan liburan Lebarannya? Menyenangkan? Bagaimana pula dengan ritual mudik dan segala tetek bengeknya itu? Beberapa dari sahabat blogger ada yang menjalani prosesi pulang kampung dalam durasi yang "terlalu lama" hingga malah menimbulkan kebosanan yang mendalam. Hehehe, *melirik kepada si cantik Uli* Yang heboh dan sensasional pun tak mau kalah unjuk gigi. Sahabat kita, the nation's celebrated blogger a.k.a "bocah metropolis yang mengaku urang awak" menuliskan kisah perjalanannya into a-hundred chapters posting. Sudah jadi rahasia umum kalau ritual mudik menempati posisi yang istimewa di kehidupan banyak orang di negri ini. Apa pun dan bagaimana pun anda memandang ritual ini, saya berharap berbagai pengalaman yang tertuang di dalamnya mampu memberikan inspirasi tersendiri pada keseharian anda.
Lalu, bagaimana dengan perjalanan mudik yang saya alami? Ah, biasa saja kok *sambil bergaya ala selebritis menghindari wartawan infotainment*, hehehe. Seperti tahun sebelumnya, kali ini perjalanan saya harus terpisahkan dari kakak saya sehubungan dengan prosesi "sowan mertua" di hari pertama Lebaran yang harus ia lakukan bersama istrinya. Tak kurang akal, saya pun mengatur strategi jitu dengan nebeng oom saya untuk melakukan ritual mudik *khas orang Padang, ngga mau rugi*, hehehe!
Jogja; Neverending Asyiknya :-p ... dan diet pun gagal total Di hari terakhir bulan Ramadhan, bersama keluarga oom saya, kami melakukan perjalanan mudik lintas Jatim-Jateng-DIY. Yup it's Jogja, minna-san! nation's pride in cultural heritage, well known with its "Neverending Asia" tag line :-) Benar-benar khas pemandangan ala Lebaran: koper segede gaban, 8 tumpuk kaleng makanan (kue kering), beserta sekeranjang mainan anak-anak (maklum, salah satu sepupu saya masih berusia 8 tahun). Tak banyak kejadian menarik, mengingat sepanjang perjalanan kami mengisinya dengan dengkuran di alam mimpi. Huahuahua :-) Kami sampai di Jogja di saat beduk maghrib, tanda waktu berbuka puasa.
Prosesi Lebaran tahun ini kami awali dengan silaturahmi keluarga dari pihak ibu saya. Sang bunda adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Jadi kalau ada acara kumpul-kumpul keluarga ngga pake rame-rame dan hura-hura (unlike my dad's big family). Kali ini, kami berkumpul di rumah pakde saya, kakak tertua di pihak keluarga sang bunda. Ngga tau atmosfir-nya atau memang hanya saya yang merasa aneh, ya? Karena lama tak bersua dengan kakak-kakak sepupu saya maka acara silaturahmi pun berkesan "kaku" (setidaknya begitu menurut saya). Maklum, mereka kini sudah berkeluarga. Sudah ada "sang pendamping" dan anak-anaknya yang mau tak mau sering kali menjadi fokus pembicaraan kami. Padahal dulu sewaktu kecil kita sangat lah dekat, bak sahabat yang tak terpisahkan. Ya, rasanya seiring berjalannya waktu banyak pula kehidupan kita yang berubah. Hanya saja, karena lama tak berjumpa hal ini sering kali terlewatkan tanpa pernah disadari.
Standar alias STD aja :-p Acara hari raya diisi dengan sholat Ied, nyekar ke makam eyang kakung dan eyang putri, serta silaturahmi ke sodara-sodara dari eyang putri saya. Seperti yang sudah bisa diduga, acara nyemil dan makan pun menjadi sebuah prosesi yang tak terlelakkan. Ampun deh, bagaimana dengan program pengecilan lingkar perut saya? Hehehe! Mau diet kok ya waktu Lebaran? Sama juga bohong 'ah :-)
Semarang; Neverending Lumpia :-)) Boleh jadi puncak histeria Lebaran kali ini berlangsung di Semarang. Di sini lah kami keluarga besar dari pihak ayah saya berkumpul. Bisa dibayangkan: dua-belas bersaudara dengan masing-masing anak (dan cucunya) datang berkumpul dan bertemu demi melepas kangen :-) Kira-kira ada enam puluh manusia yang kesemuanya bernafas dan meramaikan rumah kami. Begini lah kalau konsep keluarga besar diterapkan di era modern :-p Keriaan tahun ini diisi dengan acara lamaran salah seorang sepupu saya. Dan seperti yang bisa diduga: pertanyaan itu pun muncul dengan megahnya. "kapan nyusul, dod?". wah, berikutnya acara lamaranmu, nih; begitu kira-kira celetuk yang keluar dari oom dan tante saya. Hehehe, rasanya anda semua sudah begitu paham bagaimana menghadapi situasi semacam ini.
FAQ Card; ide gila tapi benar-benar jitu Somehow saya punya satu ide gila: bikin saja FAQ Card. Ya, FAQ stands for: Frequently Asked Questions. Dengan begitu kita tak perlu repot-repot pasang tampang tak berdosa atau berlagat kikuk saat menghadapi pertanyaan dan situasi yang mendesak ini. Let say, seorang kerabat datang menanyakan: "Kok sendirian, mana pacarnya?" maka langsung saja sodorkan FAQ Card tersebut kepadanya sambil berucap: "nomor 7, oom! jawabannya juga sudah ada di situ!". Hal ini tentunya amat praktis, mengingat prosedur yang sama bisa diterapkan untuk berbagai pertanyaan dan situasi lainnya (i.e. kapan tunangan, kapan kawin, kapan punya anak, and those endless questions). Jadi, sahabat blogger, mari segera kita terapkan budaya FAQ Card :-)
Tembalang & Pedurungan; long overdue blogger's visits Boleh jadi, Lebaran kali ini cukup memberikan kesan mendalam bagi saya. Setelah melewati penantian lama yang tak berujung akhirnya bisa juga ketemu dengan Ditto. Acara ini merupakan pembayaran hutang saya akan those long overdue visits. Apa lagi bulan September lalu saya telah melewatkan ulang tahunnya. Hehehe, jadi Lebaran kali ini bisa dikatakan merupakan acara delivery hadiah ulang tahunnya. Jayus ah, ultahnya kapan kadonya nyampe kapan gituh, hehehe :-) Sekian lama tak bersua akhirnya bisa juga kami bertemu. Banyak juga life updates yang terlewatkan, dan tanpa banyak ba-bi-bu momen ini lah yang kami gunakan untuk ngobrol sepuasnya :-)
Lalu, bagaimana dengan sang preman Pedurungan? Hehehe, setelah tak sabar dengan penantian yang amat lama akhirnya saya bertemu dengan si hitam manis. Ya, siapa lagi kalo bukan Gusye ! Jalan-jalan dengan bapak yang satu ini memang asoy. Ngocol abis deh! Dan kalo sudah urusan makan, jagoan kita ini memang nomer satu. Rela bela-belain dateng ke rumah kami di Sampangan demi acara makan-makan gretong! Hialala! Belum lagi saya dibuatnya mabuk dengan es campur SMA 1 itu, gantian saya yang membuatnya terbuai dengan kelezatan "rurjuk". Duh, bagaimana mungkin kamu bakal mengecilkan perutmu yang buncit itu, Gus :-) *masih terngiang dengan pembicaraan kita di depan SMA 1 itu, pak*. Mlaku-mlaku karo mas Arya = dijamin wareg tenan :-)
Neverending Domestic Jobs Acara kepulangan saya ke Surabaya sempat tertunda beberapa hari berkaitan dengan kambuhnya penyakit rematik ayah saya. Secara para pembokats belum balik, maka saya pun terdampar dengan setumpuk "domestic jobs" di rumah kami. Belum lagi dengan tugas mengurus peternakan ayam milik ayah di halaman belakang. Hehehe, hari gini daripada ngurusin ayam mendingan kasih makan ikan aja deh. Kolam ikan di halaman depan memang bikin hati jadi ayem! Sesi pemberian makan menjadi pemandangan yang indah karena warna-warni ikan koi yang menghiasinya. Namun kesemuanya berubah 180 derajat dengan kolam di halaman belakang. Tau kenapa? Isinya ikan lele sebesar betis orang dewasa *serius*! Sekali membuka mulut bisa sampe selebar 10 sentimeter. Bisa dibayangkan seberapa besarnya? Hehehe!
Sibuk = Tumbang; kok malah sakit? Kesibukan kembali menantang di Surabaya. Sederetan acara menanti untuk didatangi (maklum lah, selebritis: banyak yang nungguin). Walhasil, kini saya pun terjatuh sakit. Biasa lah, awal musim hujan begini kan banyak yang tumbang karena cuaca yang tidak bersahabat. Mulai dari flu, pegel-pegel, hingga batuk dan pilek pun menjadi semakin tak terhindarkan. Ditto pun ikut-ikutan "tumbang" menemani saya dalam penderitaan ini. Hehehe, buat yang lagi ngga sehat semoga cepet sembuh aja yah! Doain saya bisa lekas pulih, supaya bisa kembali menjumpai sahabat blogger semuanya.
Wis yo, capek banget nih nulisnya! Semoga posting kali ini mampu memberikan inspirasi tersendiri untuk keceriaan hari-hari anda semuanya. Sukses selalu dalam karya dan cipta! Have a hardrocking weekend, minna-san :-)
groetjes,
dodY xxxx
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 14:27
|
|
|
|
|
|
Tuesday, November 01, 2005 |
|
Sucikan Hati di Hari Fitri
Menyambut akhir bulan suci Ramadhan dan datangnya hari yang penuh kesucian maka dengan segala kerendahan hati, segenap direksi, dewan komisaris, staff, dan karyawan dodYmania (hehehe, padahal cuma satu orang, gaji-nya dobel :-) fufufu) mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1426 H Minal Aidin Wal Faidzin
Memohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk mensucikan hati kita di hari yang fitri. Turut memanjatkan doa semoga semua amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amien. Mari kita jalin tali silaturhami untuk mempererat persaudaraan diantara sahabat bloggers semuanya.
Secara tahun ini saya kembali melakukan rituan mudik ke Semarang dan Jogja maka untuk sementara kegiatan blogwalking harus sedikit tertunda. Punten pisan, minna-san. Kindly leave ur messages on the provided comment and tag board features available on this blog. Ntar kalo udah balik berkelana di dunia maya segera saya balas deh :-p Semoga datangnya hari yang suci ini mempu memberikan semangat bagi kita untuk selalu menjaga kesucian hati dan jiwa.
Hope this finds you all well and have a hardrocking holiday :-)
groetjes,
dodY xxxx
PS. Eehhhmmm, yang udah kangan ma gw... sabar yah :-) *LOL*
selengkapnya/read more...
posted by dodY @ 22:25
|
|
|
|
|
|
|
|