Yosakoi Matsuri 2004 - Kisah yang Tertinggal!
Salam dodYmania :-) Punten pisan minna-san... dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi saya untuk meng-update catatan online ini! Salah satunya adalah penyakit menahun yang sudah hampir dua dekade ini saya derita: "malesbanget.com" hueheuhe LOL! Ngga ding... masalahnya digicam saya sedang dalam perawatan setelah mengalami cedera ringan dan foto2 berikut ini (dari kamera para penjahat Yosakoi lainnya) barusan aja saya dapatkan! Berhubung bang Repsong... eh salah... susah banget carinya... belum juga jeng Neinei yang sibuk terusss :-P maka penundaan sekian lamanya itu harap dimaklumi! Hehehe... pinter banget ngeles-nya... (maklum, namanya juga preman... ada polisi pasti cepet ngabur dunk, hahaha). Ehh... sampe lupa, gimana kabar semuanya? Hope this finds you all well :-)
Kisah kami, Tim Persada 2004, dalam Yosakoi Matsuri tahun ini sebenarnya berawal dari sekitar 3 bulan yang lalu. Jika anda semua ingat (dengan kata lain: fungsi "memory loading" pada otak anda masih "dapat berfungsi") sempat saya tuliskan posting mengenai keikut-sertaan saya pada latihan tim ini bbrp waktu yang lalu. Kalau masih penasaran, silakan lihat previous postings di archive blog ini.
Ya... tiga bulan tentunya bukanlah waktu yang singkat! Hanya saja... kalau anda ikut terlibat di dalamnya, lain cerita adanya! Secara resmi tim kami beranggotakan 39 orang (eh, bener ngga seh? ato 36 yah dan sisanya adalah siluman serta penjahat, LOL) namun setiap kali latihan jarang sekali bisa berkumpul semuanya, bahkan dalam jumlah separuh pun :-( Hehehe, maklum saja... meski bertajuk Persada (Perhimpunan Alumni Dari Jepang) jiwa kami adalah sepenuhnya ruh dan nyawa penjahat sejatih! Jadi kesan sophisticated anggota Persada tak kan pernah terlihat dari wajah-wajah kami!
Kami berlatih pada hari Sabtu dan Minggu, selama 1,5 jam setiap pertemuannya, kalo udah berasa capek duluan yaah... paling juga sebentar udah pada duduk-duduk gitu deh! Mulai bergosip, party line di HP masing2, or simply joget-joget sendiri dengan iringan musik disko! Hehe, parah deh! Dateng molor memang sudah jadi kebiasaan, latihan becanda mulu memang jadi rutinitas yang tak terlupakan! Sampai-sampai mbak Adit dan mbak Ayu tak sanggup lagi menahan isakan tangis itu... begitu menyayat hati melihat kebiadaban para penjahat ini, hahaha! Belum lagi Repsy (hehe, sebenarnya saya juga seh :-P) yang selalu tampak letih dan lesu setiap kali berlatih... namun mendadak menjadi penuh dengan semangat joeang 45 tatkala "suguhan" itu mulai terlihat ditaruh di meja (baca: makanan heboh, menu bervariasi dari nasi goreng keju, puding coklat dengan vla rasa vanilla, roti abon keju, puding strawberry dengan buah-buahan segar, sandwich daging dan sosis, hingga lemper daging dan kue pastel yang memang dapat menggoyahkan iman anda semua). Bersiaplah menangis tersedu-sedu... karena hanya dalam hitungan bbrp menit semua itu habis (lenyap dengan seketika) akibat ulah penjahat Sidoarjo itu :-P
Lebih parahnya... kalo urusan nambah makanan Repsy dan saya memang jagonya! Rasanya hampir tidak pernah ada makanan yang tersisa saat kami berpamitan pulang selepas latihan itu! Waaakkksss... ini niat dateng latihan ato dateng makan seh? Abis gimana dunk... kita kan perlu "bahan bakar" untuk bisa konsentrasi dan semangat dalam berlatih! Hahaha... kalo begini kiranya benar pula keabsahan my favourite quote "terdapat korelasi positif antara kemampuan logis dengan suplai logistik"! Setuju desu-ka, minna-san? Hai', setuju desu! Hahaha... maksa banget deh!
Formasi anggota tim pun tak ubahnya model tambal sulam! Jadi.. perubahan bisa saja terjadi setiap saat! Belum lagi soal anggota yang mundur di saat-saat terakhir (3 minggu sebelum tanding) dan juga pada last minute (3 hari sebelum tanding).. hehehehe... mau dikata bagaimana lagi? Apanya ngga sport jantung itu namanya! LOL! tapi untunglah.. somehow para petinggi di tim kita mampu mengatasi masalah itu semua! tak perlu diungkapkan di publik, yang penting kan tim kita udah menang gitu loohhh! hahaha... nyombong dikit ngga papa kan :-)
Sabtu, 31 Juli 2004
Hari yang panjang dan melelahkan! Diawali dengan berkumpul bersama di Markas Besar Tim Yosakoi Persada 2004 (hehehe.... alamatnya ngga usah disebutkan). Para anggota tim sibuk mempersiapkan diri! Hey.. ada yang ambil lipstik-ku yah? Jepit rambut di atas meja tadi sapa yg pindahin? Wah, para wanita itu memang selalu ribut adanya kalo lagi urusan berdandan! Mau tau buktinya? Nih... lihat saja:
pada sibuk sendiri dalam urusan berdandan :-)
Dan histeria itu semakin bertambah seru saat session pewarnaan rambut dimulai. Oh ya... berhubung kita merasa kalo penampilan dari segi teknis kurang mendukung; maka dari sebuah kesepakatan yang amat dipaksakan kita mufakat untuk mewarnai rambut! Maksudnya, kalo mo tampil norak mending skalian aja gitu yah?!?! Hehehe... Jangan dibayangkan hal ini dilakukan secara profesional, karena gambar-gambar berikut ini akan membuat anda semua terkejut! Ya, terkesima akan betapa kejamnya para wanita itu memperkosa rambut kami hingga harus berubah warna demi penampilan hari itu!
yang ini...
dan ini...
menghasilkan sebuah bentuk kekejaman seperti ini :-) hehehe
Dan lihatlah.... penampilan kami memang mempesona (sok cakep banget, hehehe). Bayangkan saja... kostum merah kuning bak pejuang shaolin, ikat kepala kain batik serta celana batik! Apa ngga kurang norak-norak bergembira tuh? Hahaha! Tapi yang penting kan semangatnya gitu kan!? Nah... setelah sebuah makeover yang maha dahsyat... inilah tampang-tampang kami:
Kiki - Cewek; tampil dengan ikat kepala yang nanggung banget :-)
Kiki - Cowok; tampil bersahaja (abis senyumnya mahal bgt gitu loh :-)
dan... saya pun tak mau ketinggalan dengan gaya pendekar :-)
serta Bakti... dengan gaya pahlawan bertopeng (hahaha - tawa Sinchan)
Dan... saat yang dinanti akhirnya tiba! Eiitts.. jangan terlalu yakin! Yang saya maksud di sini adalah saat makan siang! Hahaha.... begini lah para penjahat Yosakoi! Kebutuhan logistik mereka teramat besar, hingga untuk mencukupinya sekali lagi Memy harus menyediakan nasi goreng dalam porsi ekstra! Hehehehe! Nuhun pisan ya Memy... nasi goreng yang legendaris itu tak akan pernah terlupa :-) Dan ini lah tampang-tampang kelaparan para penjahat itu:
lapaaaaaaaaaarrr beraaaaaaaaaattt!!!
bahkan ini teramat kelaparan... hingga tak sabar menyikat nasi goreng itu!
dan.... kita sempatkan untuk tampil bersama sebelum berangkat ke balai kota!
25-Aug-2004
Mohon maaf minna-san! Diperlukan rentang waktu yang cukup lama (again) buat saya untuk meneruskan kisah ini. Seperti yang anda bisa baca pada salah satu posting di blog ini: the tragic death that claimed my ex's dad sudah cukup membuat kedukaan yang mendalam bagi saya. Belum lagi persiapan untuk ujian mata kuliah PI bbrp hari yang lalu tentunya sedikit menyita waktu saya. Jadi... tak perlu banyak lagi basa basi basi beneran :-) mari kita lanjutkan kisah Yosakoi Matsuri ini!
Daaaaaaaaaaaaaan... berangkatlah kita ke Balai Sarbini... eh salah ding! Balai Kota Surabaya! Maklum... terbawa suasana oleh Indonesian Idol :-) Wah wah wah.. kiranya saat itu kita memang harus setiap saat menampakkan wajah takjub. Melihat begitu mempesonanya para tim kompetitor berdandan. Entah kenapa (hehe... awas yg ini bener2 subyektif sekali) kok saya ngerasa kostum tim kami norak bener yaks? Hahaha... kalo mo diledekin tuh kita kayak rombongan pendekar shaolin nyasar! Tapi tak apa lah... yang penting modal nekat gitu aja deh! Tetep deh!
Tahu ngga?!?! Ternyata meski melibatkan Nihon-jin (alias orang Jepang) tetep saja pelaksanaan acara ini molor abis! Siapa yang mesti disalahkan? Ngga tau deh.. tapi kayaknya panitia Pemkot Sby memang lelet bin lambreta abis gitu deh! Kita sampe mo pingsan karena tak tahan lagi menanggung rasa bosan yang begitu mendalam ini. Akhirnya, demi membunuh rasa bosan itu kita melakukan sessi pemotretan yang termasuk beberapa diantaranya bersama dengan beberapa tim lain (hehehe, itu tuh... kompetitor kami). Berikut ini adalah beberapa penampakan itu :-)
Welcome to the crazy world of Tim Yosakoi Persada 2004! Penjahat foto semua, hehe :-)
Lebih parah lagi... dan ini lah perwakilan dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga di dalam tim kami. Sambutlah keajaiban itu... (belakang ki-ka: dodY dan Ivan/ depan ki-ka: Fanny, Nana, Yantie, Ratih dan Bakti). Tak perlu deskripsi lebih lanjut... memang banci foto semua! hahaha!
Dan... preman EF English First Surabaya! Hahaha... mari kita berikan tepuk tangan yang paling meriah untuk Yantie, dodY dan Nana!
dodY menyusup ke dalam keluarga Banjar! Hahaha... sekali lagi berikan standing applause untuk Hayat, Kiki (cowok), Icha, Nana dan dodY! Sponsor utama kami siang ini adalah: Jl. Ngagel Jaya Utara II / 20-22 Surabaya! Uhuy... coblos partai NJU :-) LOL
Dan inilah penampilan kami bersama para kompetitor:
Tak lupa bersama "Tim Jasmine" yang kerap bersahabat dalam berbagi tempat latihan namun kali ini harus menempatkan diri sebagai kompetitor kami. Tuh lihat... 2 bendera Persada di belakang! Siapa yang berani lawan kami, huh! Hehehe... gile bener deh!
Bersama Tim Aspeltaj (Asosiasi Pelatih Tari Jawa Timur)! Buset dah... sapa yang keder duluan lawan mereka. Pelatih tari jreeeng... penting gitu loh! Tapi skali lagi: bondho nekat rek, hehehe :-)
Neinei tampil sendirian bersama tim .... (duh, punten! lupa namanya tuh). Tapi lihat senyumannya! Begitu menggoda iman bukan? hahaha LOL!
Kali ini bersama Tim Unitomo (Univ. Dr. Sutomo - Surabaya). Gelo pisan... histeria mereka patut disandingkan dengan kehebohan tim kami. Hehehe LOL
Sebagai alumni dari SMUN 9 Surabaya Hayat tampil dengan membawa senyumnya yg legendaris itu bersama adik-adik kelasnya! Wah lihat... tampang mesum raja minyak di tengah gadis-gadisnya itu! Hahaha, bener2 ngga nahaaaan :-)
Berhubung masih ada sedikit waktu yang tersisa maka kami sempatkan untuk sedikit berlatih demi alasan pemanasan gituh, hehehe! Kalo mo jujur sebenarnya ini buat sedikit surprise! Atraksi akrobatik ala capoeira dari Asdi, Iko, Bakti dan Ivan menjadi persembahan istimewa tim kami sore hari itu. Tema bela diri yang diambil oleh tim kami membuat seluruh gerakan tarian ini menjadi begitu atraktif (hehe, nyombong dikit). Sebut saja mulai dari tendangan ala Trinity@The Matrix, kuda-kuda dan tendangan ala Kempo, berbagai gerakan Tai-chi, kung fu kuil Dairin (refers to Chinmi, the Kungfu Boy comic series), Kendo, sampai dengan duel fighting ala Karate, kibasan pedang Samurai bahkan hingga beberapa gerakan yang terinspirasi komik Dragonball dan Gogle Black (zaman dulu belum ada Power Rangers, hehehe). Kesemuanya digabung ke dalam sebuah rangkaian tari selama 2 menit 50 detik. Dan tahu kah minna-san... diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk kami mempelajari itu semua! Maklum... suka lelet dan lambreta seh! Hahaha :-)
Dan... buat yang masih penasaran bagaimana gaya tarian kami... semoga beberapa gambar berikut mampu memberikan sedikit inspirasi dan senyuman bagi anda semua. Mari kita saksikan bersama...
dodY dan Repsy dalam pose fighting. hhhyyaaaaaakkk..... deesssshhh *special sound effect mode on*
whuuuzz.... hembusan angin mengantarkan Sherry mengayunkan naruko-nya :-)
dan berikut adalah beberapa pose dari tarian kami...
mengangkat tangan... hyyaaaakkk.....
kemudian menghantarkan pukulan maut ke arah lawan... ddeeesshhh.... *sound effect mode on* lagi!
Sudaaaaah! Cukup-cukup sudah kita demonstrasi tarian Yosakoi. Daripada gigi keburu kering karena kebanyakan senyum... mending buruan bertanding deh! Hehehe... setelah penantian yang serasa tiada akhir itu maka dimulailah battle of the century itu *maksa banget*. Dan ini lah penampilan kita mengelilingi Taman Surya dalam Yosakoi Matsuri 2004...
keren abis 'kan? wwwhhhaaaa... keren bo!
Yosakoi Matsuri? Persada banget!!!
Capek pisan euy! Mesti teriak-teriak segala. Karena tampil dengan nomor urut 10, maka baru pada penampilan ke-9 lah kami sampai di depan Balai Kota Surabaya. Dengan susah payah kami menjaga stamina dan menyisakan energi super itu... tapi tetap saja kelelahan :-( Hehehe... tenang minna-san! Yang namanya dodY cadangan energi dan baterai-nya memang istimewa! Kalo perlu bawa generator dgn bahan bakar nasi goreng keju-nya Memy pasti beres kok! Hwaaahuahuahua.... ada salam dari yang masih terngiang nasgor itu!
Hyyyaaaaaaaakk..... bersiaplah menyaksikan tampilan terbaik kami! Batch #9 (formasi jalan) kami tampil di depan Balai Kota. Jangan pernah remehkan teriakan kami... gegap gempita serta histeria teriakan saya memang mampu membakar semangat seluruh anggota tim! Ganbatte ne... minna-san! Persada... yuk yaaa.. yuuuuk!!! Hahahaha... sekali lagi Ganbatte ne!!! Wah.. ngga rugi deh! Teriak-teriak sampe suara habis... yang penting semua pada semangat!
Hmm.... ada isu sensitif lagi neh! Ada salam dari Persada Medalist Club gitu loh! Hehehe... jangan sirik ya! Bersama mbak Adit, Repsy, dan beberapa rekan Penjahat Persada lainnya saya mendapatkan honor medal itu! Langsung dari juri Nihon-jin bo! Hahaha... yang penting udah dapat medali deh! Sudah cukup membakar semangat utk penampilan batch #10... penampilan perdana kami: Tim Yosakoi Persada 2004!
Saat itu akhirnya datang juga: penampilan perdana kami batch #10 (dalam formasi panggung)! Tak ada lagi rasa malu... yang ada hanya norak abis! Hahaha... belum lagi teriakan yang menggemparkan seluruh Balai Kota itu! Yang tak kalah lagi adalah hentakan kaki serta pukulan naruko kami ternyata benar-benar mampu mengguncang dunia (hehe, Indo Eksrim Meiji banget). Tentunya atraksi akrobatik ala capoeira yang ditampilkan Asdi, Iko, Bakti dan Ivan tak pelak mampu memukau dewan juri sore hari itu. Ngga rugi deh... penyiksaan tiga bulan lamanya itu akhirnya berbuah keberhasilan yang tak berperi begitu membahagiakan!
Tarian 2 menit 50 detik itu terasa begitu cepat! Rasanya masih ingin kita menunjukkan semangat yg terbakar membara itu sekali lagi di depan dewan juri. Tapi tak apa lah... terbakar sudah semua semangat itu. Setelah batch #10 santai dulu ah! Maksudnya... ngga usah ngoyo begitu deh! Teriakan boleh dihemat, mengingat sessi penilaian memang sudah lewat! Hehe, sempat pada suatu gerakan yang seharusnya kita menampilakan teriakan panjang namun yang ada hanyalah gerakan bibir yang muncul tanpa ada sedikit pun suara yang keluar!
Wis yo rek.... kesel temenan iki lho! Capek sudah! Pada penampilan batch #15 akhirnya semua kelelahan itu terbayarkan. Usai sudah... kini saatnya beristirahat! Sambil menunggu pengumuman dari dewan juri ditampilkan beberapa tarian dari ratusan anak-anak SD se-kota Surabaya dalam tarian Labas Samya (hope this spells right!) yang merupakan tari kreasi baru dengan perpaduan gerakan tradisional Jawa Timur dan tari Yosakoi dari Jepang. Seru deh... cuma berhubung kita udah capek maka yang ada cuma satu: duduk lemas terkulai berusaha melepas lelah!
Lalu... saat yg mendebarkan itu muncul juga! Pengumuman pemenang dalam Festival Yosakoi tahun ini. Memang kita tidak berharap banyak saat itu... mengingat penampilan beberapa kompetitor yang cukup memukau itu. Belum lagi hanya dengan bermodalkan nekat macam kita ini... tampaknya memang sebuah gelar juara berkesan seperti mimpi di siang bolong. Tapi jangan salah... histeria itu patut terbayarkan! Saat MC/host menyebutkan nama "Persada... something.. something" sontak seluruh anggota tim bersorak-sorai kegirangan! Patut dicatat: suara yang ngga jelas membuat kita sempat kebingungan! MC ngomong pake Nihon-go sementara kita ngga ada yg ngeh itu omongan apaan (kecuali mbak Evy kali yeh... hehehe ada salam dari PPI Osaka-Nara). Yang peting adalah: minna-san mari kita semua berteriak..... AAAAAAAAAHHHHHHHH!!!! Yiiiiiihhhhaaaaa! Belum lagi hentakan naruko dengan suara yang menggelegar.. mengisi ruang dengan pemirsa sekalian (eh, bahasanya RRI banget yaks?! hehe). Tapi tunggu dulu... tiba-tiba Nona bertanya, "eh, kita menang juara apa sih?". Sontak saya menjawab dengan lantang, "Ngga tau!!! Bodo amat, yang penting kita MENAAAAAAAAAANG!!!!".